Breaking News

Microsoft : Kami Tidak Akan Menjual Teknologi Facial Recognition Kepada Polisi


Menurut sebuah postingan dari Washington Post pada tanggal 11 Juni Microsoft membuat sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan memberikan teknologi Facial Recognitionnya kepada pihak ketiga, terutama untuk lembaga hukum. Bahkan sampai ada undang-undang federal yang mengatur tentang bagaimana suatu teknologi dapat digunakan dan aman ketika digunakan, perusahaan tidak akan menjualnya kepada polisi.

Pesaing mereka IBM dan Amazon menyatakan bahwa mereka akan membatasi akses untuk teknologi Facial Recognition dan mengatakan bahwa polisi tidak akan lagi diizinkan menggunakan softwarenya.Sampai peraturan yang lebih ketat diberlakuka, maka keadaan akan tetap seperti ini, kata perusahaan Seattle.

Matt Cagle, seorang pengacara dari American Civil Liberties Union mengatakannvia Reuters:

“When even the makers of face recognition refuse to sell this surveillance technology because it is so dangerous, lawmakers can no longer deny the threats to our rights and liberties.”

Kongres sedang mengkaji regulasi tentang facial recognition services untuk sekarang ini. Pada awal tahun ini kepolisian london mulai menggunakan facial recognition technology di beberapa bagian kotanya, tindakan ini tidak diterima dengan baik oleh organisasi HAM (Hak Asasi Manusia) yang mengatakan bahwa itu melanggar undang-undang tentang privasi, karena service dari facial recognition dapat mengidentifikasi siapapun dikamera pada saat tertentu.


Tidak ada komentar